INFOTERKINI – “Saling berhadapan dan mengatupkan kedua telapak tangan tidak bersentuhan langsung”.
Inilah gaya bersalaman yang diimbau kepada warga Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri untuk mengantisipasi atau mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
“Setelah mengeluarkan imbauan tentang budaya hidup bersih dengan 10 tips. Mulai hari ini sampai 2 minggu kedepan yang biasanya berjabat tangan, warga diimbau biasakan dengan gaya bersalaman saling berhadapan dan mengatupkan kedua telapak tangan tidak bersentuhan langsung,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq didampingi FKPD, Sabtu (14/3/2020).
Sebagaiama informasi dihimpun, salam tersebut bernama Salam “Wai” di Thailand atau “Namaste” di India. Salam wai dan namaste sedikit mirip. Orang bertemu dengan menelungkupkan kedua tangan di depan dada, sebagai bentuk sapaan. Cara salam ini juga tidak memerlukan kontak fisik satu sama lain.
Dikatakan Rafiq, juga sudah memberikan imbauan secara langsung ke agen-agen kapal di pelabuhan Tanjung Balai Karimun, agar terlebih dulu melakukan scanner terhadap penumpang yang membeli tiket.
Apabila panas atau suhu tubuh penumpang tersebut mencapai 38°C, diminta pihak agen berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk dilakulan pengawasan serta isolasi sementara sampai kondisinya membaik.
“Jika kondisinya tidak membaik, tingkat panasnya tetap tinggi, segera evekuasi penumpang tersebut ke rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Muhammad Sani Karimun,” pinta Rafiq.
Rafiq menyebutkan, pada ruang tunggu pelabuhan Karimun baik di keberangakatan maupun kedatangan, sudah dilakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona semaksimal mungkin.
“Diharapkan pelabuhan di Provinsi Kepri dan Riau juga melakukan pengaawasan yang sama. Artinya, masuk dan keluar ke suatu dilakukan pengawasannya. Saya sudah menyampaikan hal ini ke Plt Gubernur Kepri,” pungkasnya.
Penulis: kr