INFOTERKINI – Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang masuk ke Kabupaten Karimun sudah belasan ribu orang.
“Sampai tanggal 27 Maret 2020, jumlah TKI yang sudah masuk ke Kabupaten Karimun lebih kurang 12.000 orang, terbanyak dari Pulau Sumatera. Ini berdasarkan data yang dikirim KSOP Karimun,” ungkap Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Hal itu disampaikannya kepada Plt Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto di Gedung Serbaguna RSUD Muhammad Sani Karimun, Jumat (27/3/2020).
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut diantaranya Sekda Provinsi Kepri HTS Arif Fadillah, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Sekda Karimun HM Firmansyah.
Selain itu juga hadir Ketua DPRD Karimun M Yusuf Sirat, Kadinkes Kepri, Dirut RSUD M Sani, Pimpinan OPD Karimun dan Anggota DPRD Kepri Dapil Karimun.
Dikabarkan, TKI yang berasal dari luar Kabupaten Karimun sudah pulang ke daerah asal masing-masing. Mereka hanya diinapkan satu malam di Karimun.
Kepada Plt Gubernur Kepri, Rafiq menyebutkan “tidak akan mampu” apabila Kabupaten Karimun akan dijadikan pintu masuk TKI dari Malaysia.
“Kapasitas pelabuhan terbatas, kemudian proses pegembaliannya tidak bisa selesai pada hari yang sama atau satu hari, serta jumlah tenaga medis yang terbatas,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh infoterkini.co.id, data TKI dalam pengawasan dan pemantauan terkait Covid-19 yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kabupaten Karimun hari Kamis 26 Maret 2020 pukul 14.30 WIB sebanyak 2.440 orang.
Rinciannnya, jumlah ODP, PDP dan isolasi mandiri di -Kecamatan Karimun 155 orang, Kecamatan Meral 124 orang, Meral Barat 45 orang, Tebing 86 orang, Buru 346 orang.
Kemudian, Kecamatan Kundur 427 orang, Ungar 132 orang, Kundur Utara 273 orang, Kundur Barat 284 orang, Moro 227 orang dan Durai 104 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, update data perkembangan Covid-19 di daerahnya tanggal 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 479 orang, jumlah pasien proses pemantauan 428 orang.
Jumlah pasien selesai pemantauan 51 orang, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang, jumlah selesai pengawasan 4 orang. Proses pengawasan 2 orang. Lab/spesimen on proses 9 orang. Pasien positif 1 orang dan meninggal dunia (PDP) 1 orang.
Penulis: kt
