Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepriKesehatanPeristiwaTrend

Dinkes Karimun Minta Masyarakat Waspada Demam Berdarah

×

Dinkes Karimun Minta Masyarakat Waspada Demam Berdarah

Sebarkan artikel ini
Dinkes Karimun Minta Masyarakat Waspada Demam Berdarah. Foto: ist

Karimun – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun meminta seluruh masyarakat di daerah tersebut untuk waspada akan penyakit Demam Berdarah atau DBD.

Pasalnya, angka DBD masih saja ditemukan meskipun sebarannya tidak terjadi signifikan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Masyarakat harus mewaspadai penyakit DBD. Jika mengalami demam, segera ke rumah sakit atau puskesmas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi, Rabu 4 September 2024.

Dikatakannya, sepanjang Agustus 2024 kasus DBD di Kabupaten Karimun tercatat 25 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Terjadi peningkatan kasus di Agustus, sementara dari Januari sampai Juli di bawah 20 kasus,” ucap Rachmadi.

BACA: Kasus DBD di Kabupaten Karimun Turun Drastis, Kadinkes Tetap Minta Masyarakat Waspada

Ia menyampaikan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Karimun hingga Agustus ada 70 kasus. Untuk kasus terbanyak pertama terjadi di Kecamatan Meral 20 kasus, disusul Kecamatan Karimun 18 kasus, lalu Kecamatan Tebing 17 kasus.

Kemudian Kundur 5 kasus, Kundur Barat 4 kasus, Meral Barat 3 kasus, Selat Gelam 1 kasus, Kundur Utara 1 kasus dan Belat 1 kasus.

“Kecamatan Moro, Sugi Besar, Durai, Buru dan Ungar nol kasus. Dari 70 kasus itu, tidak ada pasien yang meninggal dunia, jangan sampai terjadi,” ungkap Rachmadi

BACA: Wanita Muda Berseragam Sekolah Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Karimun Kepri

Ia mengimbau kepada masyarakat Karimun untuk dapat rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing, agar tidak ada wadah untuk perkembangan nyamuk DBD.

“Lakukan gerakan 3M seperti menguras, menutup, mengubur barang bekas sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah, serta terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” pinta Rachmadi mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *