Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepriPeristiwa

Ditemukan Mayat di Perairan Meral Karimun

×

Ditemukan Mayat di Perairan Meral Karimun

Sebarkan artikel ini
Pihak kepolisian sedang mengangkat mayat, Mohammad Ali Sadikin merupakan ABK KM Maju Jaya yang ditemukan mengapung di perairan Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (6/8/2020) pagi.

Infoterkini.co.id – Telah ditemukan mayat di perairan Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (6/8/2020) pagi.

Mayat laki-laki berusia 29 tahun warga beralamat Harjasari RT 007 RW 003 Kelurahan Harjasari, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah itu bernama Mohammad Ali Sadikin.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mayat yang ditemukan di perairan pelantar pelabuhan Meral Kota, Kabupaten Karimun tersebut, adalah anak buah kapal atau ABK KM Maju Jaya.

“Saat ditemukan dalam keadaan mengapung terlentang menggunakan pakaian lengkap dan memakai jaket jaket jeans hitam,” jelas Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono.

Dikatakannya, mayat tersebut ditemukan oleh, Arrahman merupakan tekong KM Maju Jaya.

Setalah menemukan, Arrahman memberitahukannya kepada Herman, pengurus KM Maju Jaya serta menghubugi pihak kepolisian.

Dengan segera petugas inafis, personel Satuan Reskrim, personel Satpol Air Polres Karimun bersama personel Polsek Meral tiba di TKP.

Selanjutnya mayat langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani Karimu untuk dilakukan visum et repertum dan otopsi.

“Mayat sudah dalam keadaan pembusukan dan tidak menemukan tanda kekerasan,” beber Herie.

Disampaikannya, langkah yang sudah dilakukan dari penemuan mayat melakukan interogasi awal terhadap nakhkoda KM Maju Jaya dan 10 ABK KM Maju Jaya lainnya.

Kemudian mencari dan mengumpulkan alat bukti pendukung lain, melaksanakan rekontrusksi awal.

“Untuk rencana tindak lanjut, selain menginterogasi lebih lanjut terhadap tekong kapal dan ABK, melaksanakan analisa lebih lanjut terhadap rekaman CCTV di KM Sejahtera Sentosa dan rekaman CCTV jalan masuk pelabuhan pelantar,” pungkas Herie.

(kt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *