Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepriPeristiwa

Ini Motif Tewasnya Seorang Remaja di Paya Rengas Meral

×

Ini Motif Tewasnya Seorang Remaja di Paya Rengas Meral

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono.

Infoterkini, Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono menyebutkan, penyebab (motif) seorang remaja berinisial MFU tewas gantung diri, di duga karena tidak dipinjamkan sepeda motor sama orang tuanya.

“Dugaan sementaranya itu,” ujar Herie saat dikonfirmasi infoterkini.co.id, Minggu (8/3/2020) siang.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dikatakan Herie, berdasarkan keterangan dari orang tuanya, korban mau meminjam sepeda motor namun tidak diberi.

Hingga malam sebelum ditemukan tewas tergantung, korban ditinggal sendirian di rumah.

“Sekitar 30 menit kemudian, didapati korban sudah gantung diri, dan korban tidak ada riwayat penyakit menurut keterangan orang tua dan paman korban,” kata Herie.

Diberitakan sebelumnya, MFU berusia 17 tahun, ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Paya Rengas RT 01 RW 02 Parit Benut, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Sabtu (7/3/2020) malam.

MFU ditemukan temukan tewas dengan tali nilon warna biru yang mengikat di lehernya. Tali tersebut terikat di kayu plafon atap rumah.

Hasil olah TKP dan Visum Et Refertum (VER), terdapat tali tambang nilon warna biru yang terikat di kayu plafon atap rumah, kursi kayu sebagai alat tumpu berjarak 2,5 meter dari tali tambang nilon.

Kemudian, hasil identifikasi dan pemeriksaan luar (VER) terhadap korban, terdapat air seni pada celana pendek berwarna abu-abu yang dipakai korban.

Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya berinisial U (48) pukul 20.15 WIB,

Sebelumnya, pada pukul 19.45 WIB, orang tua korban pergi keluar rumah menggunakan sepeda motor. Sedangkan korban, berada di rumah menonton televisi.

Disaat orang tua korban kembali pulang ke rumah, kondisi pintu rumah dalam keadaan terkunci.

Kemudian, orang tua korban membuka
paksa jendela rumah dan mendapati anaknya telah tergantung di ruang keluarga.

“Seketika itu Supendi (saksi/kakek korban) membuka jeratan tali nilon yang mengikat di leher korban. Sedangkan orang tua korban serta Purwanto (saksi/sepupu), menurunkan korban, selanjutnya membawa korban ke RSUD Muhamad Sani Karimun,” ucap Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono dalam keterangannya diberitakan sebelumnya.

 

Penulis: ko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *