Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineKarimunKepriPeristiwaTrend

Kerja Lancar, Tapi 2 Bulan Petugas Kebersihan di Karimun Belum Gajian

×

Kerja Lancar, Tapi 2 Bulan Petugas Kebersihan di Karimun Belum Gajian

Sebarkan artikel ini
DLH Karimun membersihkan sampah menumpuk berhari-hari di luar kontainer di TPS Pasar Bukit Tembak, Kecamatan Meral, Senin (10/2/2025).

KARIMUN, RCMNews – Petugas kebersihan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dalam dua bulan ini belum gajian.

Meski mengeluh, pasukan orange tersebut tetap bekerja seperti biasanya. Setiap harinya mereka masih membersihkan sampah.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Petugas kebersihan memiliki andil sangat bagi Pemkab Karimun dalam meraih piala Adipura. Namun hak mereka tidak diperhatikan dengan serius.

Lebih dari 200 orang tenaga kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun.

Mereka terdiri dari 7 sopir amrol, 8 sopir lori, 2 sopir pickup, 5 sopir tosa, dan sisanya petugas kebersihan jalan (tukang sapu).

BACA: Dibantu PUPR, Dinas LH Karimun Bersihkan Puluhan Ton Sampah di TPS

“Gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025,” kata salah seorang petugas kebersihan yang tidak mau namanya disebutkan, Kamis (13/2/2025).

Dikatakannya, DLH Karimun tidak ada memberikan alasan apa pun dan penyebab belum dibayarkan gaji petugas kebersihan.

“Tentu membuat kami bertanya-bertanya, ada apa ini sebenanrnya. Jangan buat petugas kebersihan gelisah.
Tolong gaji kami untuk kebutuhan keluarga segera dibayarkan,” tegasnya.

“Kami belum ada rencana untuk melakukan aksi mogok kerja atau berunjuk rasa, dan jangan sampai itu terjadi,” katanya menambahkan.

Kabid Kebersihan DLH Karimun, Safriyanto membenarkan petugas kebersihan belum menerima gaji selama dua bulan.

“Betul belum gajian, gaji Januari dan Februari 2025. Soal kabar ada pemotongan gaji, belum dapat dijawab,” ujarnya.

BACA: Komitmen Berantas Narkoba, Kodim 0317/TBK Ringkus Pengedar Sabu di Karimun

Dikabarkan, gaji petugas kebersihan DLH Karimun akan dipotong. Hal ini terjadi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Gaji yang diterime petugas kebersihan berbeda-beda. Seperti sopir amrol, sooir lori dan sopir pickup sebesar Rp 1,6 jt per bulan. Kemudian, gaji sopir tosa Rp 1,4 juta per bulan. Masing-masing dikabarkan dipotong Rp 700 ribu.

Sekda Karimun, Djunaidy juga merasa sedih petugas kebersihan belum menerima gaji Januari dan Februari 2025.

“Mungkin potongannya tidak besar, tapi
sedang dalam pembahasan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *