Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepri

Luar Biasa! ini Yang Dilakukan Kapolres Karimun Setiap Jumat

×

Luar Biasa! ini Yang Dilakukan Kapolres Karimun Setiap Jumat

Sebarkan artikel ini
Penyerahan bantuan program tali asih Kapolres Karimun ke ibu Girah (69 tahun) warga RT 005/RW 002 Jalan Telaga Riau Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Jumat (28/8/2020).

KARIMUN, infoterkini.co.id – Hari Jumat merupakan hari paling baik dibanding hari-hari lainnya.

Pada hari itu, Allah SWT membuka pintu ampunan, doa dikabulkan dan amal baik dijanjikan pahala yang sangat besar.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Karena itu, Nabi SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah, zikir, shalawat, amal shaleh dan sedekah di hari Jumat.

Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan tidak mau melewatkan hari paling baik tersebut dengan sia-sia.

Sejak Jumat pertama setelah menjabat Kapolres Karimun, Adenan langsung menyalurkan bantuan kepada warga yang kurang mampu.

Program tali asih tersebut dilakukannya, selepas melaksanakan Shalat Jumat.

Kali ini, Jumat (28/8/2020), Kapolres Karimun melaksanakan programnya itu
di kediaman ibu Girah yang telah berusia 69 tahun.

Didampingi sejumlah pejabat utama Polres Karimun, Kapolres menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan kepada warga di RT 005/RW 002 Jalan Telaga Riau Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri tersebut.

Adenan menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.

Lanjutnya, program tali asih yang dilaksanakan setiap hari Jumat merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat kurang dan mengalami musibah atau sakit yang diderita, sehingga perlu mendapatkan dukungan moril.

Ia berharap, tali Asih Polres Karimun Polda Kepri semoga bermanfaat bagi para penerima dan keluarganya serta mennggunakan dengan sebaik-baiknya,” harap Adenan.

“Apa yang diterma dapat disyukuri dan
selalu beribadah dan berdoa serta tabah dalam menghadapi cobaan,” pesan Adenan kepada penerima.

Untuk diketahui, ibu Girah dalam kesehariannya tinggal di rumah sewa yang cukup sederhana bersama suami, anak, menantu dan kedua orang cucu yang masih kecil.

Untuk memenuhi makan sehari-hari agar dapur tetap mengepul, ibu Girah bekerja mencari rezeki sebagai pengumpul barang bekas.

Dikarenakan kondisi fisik yang telah berusia senja, terkadang tidak jarang untuk makan sehari-hari ibu Girah harus bergantung kepada menantunya yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Sedangkan suami ibu Girah yang telah berumur 80 tahun, terbaring sakit selama tujuh bulan dan tidak dapat bergerak.

(ko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *