Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepriKesehatan

Mulai Besok, Warga Karimun yang Pulang dari Luar Daerah Dikarantina Terpusat

×

Mulai Besok, Warga Karimun yang Pulang dari Luar Daerah Dikarantina Terpusat

Sebarkan artikel ini
Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
IKUTI RCMNEWS di Google News

INFOTERKINI – Warga Kabupaten Karimun yang pulang dari luar daerah terpapar virus Corona atau Covid-19, seperti Malaysia dan Jakarta dikarantina terpusat selama dua hari.

Pemberlakuan ini dimulai besok, Minggu (12/4/2020).

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal ini berdasarkan kesepakatan rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kasus Covid-19 Kabupaten Karimun di Gedung Nasional pada Jumat (10/4).

“Mulai besok, warga Karimun yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19 akan dilakukan karantina selama 2 hari di pusat karantina yang telah disiapkan. Ini upaya dalam mencegah atau virus tersebut tidak menyebarluas,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Sabtu (11/4/).

Dikatakanya, jika selama dua hari warga tersebut tidak adanya gejala sakit terkait Covid-19, akan dikeluarkan dan harus melanjutkan karantina mandiri di rumah sampai 14 hari. Dengan catatan, yang bersangkutan tidak diperbolehkan keluar rumah.

Tapi, apabila selama dua hari itu warga tersebut mengalami gejala sakitnya, maka karantina terpusat dilanjutkan sampai 14 hari.

“2 hari jika tidak adanya gejala sakit terkiat Covid-19 dikeluarkan, dan melanjutkan karantina mandiri di rumahnya. Kalau ditemukan gejalanya, karantina terpusat lanjut sampai 14 hari. Apabila selama masa karantina mandiri warga tersebut sakit flu, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, agar segera melakukan pemeriksaanke puskesmas, rumah sakit atau menghubungi call center 081268872141,” tutur Rafiq.

Disampaikannya, pemberlakuan hal tersebut sehubungan dengan perkembangan kondisi Covid-19 yang mengkhawatirkan dengan ditandai adanya data dan fakta.

Bahwa sambungnya, angka positif Covid-19 di Malaysia setiap hari bertambah tidak kurang dari 100 kasus baru, dan sampai tanggal 10 angka positifnya 4.346 orang.

Kemudian, pertambahan kasus baru di Indonesia setiap hari tidak kurang dari 200 orang, sebagian besar terjadi di Jakarta. Sampai tanggal 10 April, kasus positif di Indonesia 3.512 orang.

“Selain itu, kasus positif di Kepri dari 9 kasus menjadi 23 kasus dalam dua hari terakhir ini,” tambah Rafiq mengakhiri.

 

Penulis: ko