Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
AnambasKepri

Pertumbuhan Ekonomi Anambas Meningkat

×

Pertumbuhan Ekonomi Anambas Meningkat

Sebarkan artikel ini
Pres rilis pertumbuhan ekonomi Kabupaten Anambas tahun 2019 oleh BPS, di di ruang rapat Lantai II Kantor Bupati Pasir Peti, Anambas, Jumat (28/2/2020).

Tarempa, infoterkini.co.id – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas, Donny Cahyo Wibowo memaparkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 daerah tersebut, Jumat (28/2/2020).

Pres rilis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pertumbuhan Ekonomi itu, dilaksanakan di ruang rapat Lantai II Kantor Bupati Pasir Peti, Anambas.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Donny menyampaikan, perekonomian Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2019 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 17,43 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 12,05 triliun.

Apabila tanpa memperhitungkan migas, PDRB ADHB mencapai 2,98 triliun dan ADHK mencapai 2,08 triliun. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Anambas dengan migas sebesar -0,13 persen.

“Jika mengeluarkan sektor migas, perekonomian sebesar 4,99 persen, tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 3,28 persen. Pertumbuhan ekonomi tanpa migas, paling besar bersumber dari sektor konstruksi, disusul dengan sektor perdagangan dan administrasi pemerintah,” jelasnya.

Lanjutnya, struktur ekonomi Anambas 2019 didominasi oleh pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 82,99 persen, konstruksi sebesar 5,51 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 5,04 persen.

Perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 2,46 persen, serta A
adminstrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 1,94 persen.

“Namun, bila faktor migas yang notabene merupakan kewenangan pusat dikeluarkan, maka kontribusi terbesar meliputi sektor konstruksi sebesar 32,26 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,50 persen, perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 14,38 persen, dan adminstrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,35 persen,” ungkapnya.

Dikatakan Donny, ada beberapa cara untuk meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi di Anambas, yaitu dengan fokus untuk meningkatkan sektor-sektor yang dominan.

Seperti, sektor maritim melalui pembinaan, pengawasan, efektivitas program, dan evaluasi. Serta dengan mendorong sektor parisawata yang akan memberi banyak dampak pada sektor-sektor yang lain, yaitu transportasi, perdagangan makan minum, akomondasi dan industri pengolahan.

“BPS siap bersinergi dengan Pemkab Anambas terkait dengan penyediaan data-data,” tuturnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Bupati Anambas, Abdul Haris meminta OPD yang terkait langsung dalam 17 sektor sesuai pada daftar dipaparkan, untuk terus dapat mempertahankan hasil yang sudah tercapai.

Terhadap OPD yang masih berwarna kuning dan merah, dapat memperbaikinya demi Anambas lebih baik lagi.

“Paparan dari BPS tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk dapat mengambil kebijakan dan langkah-langkah terkait apa yang harus dilakukan kedepannya. Selain untum melihat kelemahan-kelemahan yang bisa kita lakukan perubahan menjadi lebih baik lagi,” ucap Abdul Haris mengakhiri.

 

Penulis: paklong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *