Infoterkini.co.id – Operasi Patuh Seligi 2020 dilaksanakan serentak se-Indonesia dari tanggal 23 Juli sampai dengan 5 Agustus bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
Tujuannya, untuk menyadarkan atau menginggatkan masyarakat agar mengetahui jika menggunakan kendaraan seperti roda dua harus memakai helm.
“Jadi operasi tersebut bukan untuk menakut-nakuti masyarakat,” ujar Kasat Lantas Polres Karimun, AKP R Moch Dwi Ramadhanto, Kamis (30/72020).
Namun lanjutnya, masyarakat lupa atau terkadang menganggap memakai helm saat berkendara tidak hal yang penting.
“Melalui pelaksanaan operasi patuh seligi 2020 lah kita menginggatkan kembali. Jangan sampai ingat atau sadar, setelah terjadi sesuatu (lakalantas),” kata Ramadhanto.
Ramadhanto bersyukur, sudah tujuh hari melaksanakan operasi tersebut tidak ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di daerah berjuluk bumi berazam ini.
“Dengan adanya operasi patuh ini masyarakat semakin hari semakin sadar. Dilihat dari rasio kendaraan yang melitas baik di depan Polres Karimun dan Polsek, pengendara roda dua yang menggunakan helm sudah cukup baik dibanding hari-hari sebelumnya,” tuturnya mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama tujuh hari melaksanakan Operasi Patuh Seligi 2020, Satlantas Polres Karimun menilang sebanyak 136 pengendara roda dua dan memberikan 160 teguran.
Pengendara yang terjaring didominasi tidak menggunakan helm. Selain itu melawan arus dan pengendara kendaraan di bawah umur.
Penulis: KT