Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
KarimunKepriReligi

Realisasi Pembangunan Bidang Agama di Kabupaten Karimun

×

Realisasi Pembangunan Bidang Agama di Kabupaten Karimun

Sebarkan artikel ini
Bupati Karimun, Aunur Rafiq melakukan pemukulan tanda dibukanya MTQ XII Kabupaten Karimun, di lapangan atau taman Perumahan Imperium Kecamatan Meral, Minggu (8/3/2020) malam. Turut mendampingi Bupati, Bupati didampingi Wakil Bupati, Anwar Hasyim dan Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau, Soerya Respationo.

Infoterkini, Bupati Karimun, Aunur Rafiq memaparkan realisasi program pembangunan di bidang agama di daerah berjuluk bumi berazam ini.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat membuka MTQ XII Kabupaten Karimun, di lapangan atau taman Perumahan Imperium Kecamatan Meral, Minggu (8/3/2020) malam.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Peresmian MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati didampingi Wakil Bupati, Anwar Hasyim dan Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau, Soerya Respationo.

Rafiq mengatakan, realisasi pembangunan secara fisik dan non fisik wujud pengamalan nilai-nilai dan syiar Al-Qur’an di Kabupaten Karimun diantaranya, jumlah Masjid sebanyak 233, Surau 186 dan Mushalla 57.

Dari masjid yang ada, Kabupaten Karimun sudah memiliki 3 Masjid yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat, yaitu Masjid Agung di jalan poros Kecamatan Meral, Masjid Baiturrahman di Teluk Air Kecamatan Karimun, Masjid Al-Hijir dan Islamic Centre di Tanjung Batu Kundur yang akan direamikan pemakaiannya pada bulan April tahun ini.

Sebagai penunjang pembangunan masjid, Pemkab Karimun telah memberikan insentif bagi imam masjid besar kecamatan dan imam masjid jami’ kelurahan serta desa. Ditambah lagi pada tahun 2020 kita memberikan insentif bagi imam hafizh 30 juz, 20 juz dan 10 juz sebanyak 20 orang.

“Pembangunan ini tentunya disamping agar dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah shalat dan kegiatan keagamaan di dalamnya, yang paling penting adalah bagaimana umat islam bisa memakmurkan masjid dengan shalat lima waktu berjama’ah,” ujarnya.

Lanjut Rafiq, saat ini jumlah TPQ sebanyak 334, DTA 75 dan Pondok Pesantren 10 yang telah terdaftar di Kemenag dan mendapat insentif dari pemerintah kabupaten Karimun dari lebih kurang 26 Pesantren dan Rumah Tahfizh yang ada.

“Dengan keberadaan TPQ, DTA dan Ponpes ditengah masyarakat adalah, sebagai wadah untuk mempelajari ilmu Alquran khususnya bagi generasi muda sebagai landasan dan rujukan dalam melaksanakan ibadah, dan menciptakan generasi yang Qur’ani, gemar membaca qur’an serta berakhlak Qur’ani,” harapnya.

Disampaikan Rafiq lagi, sebagai tanda apresiasi dan motivasi terhadap ustadz-ustadzah, Pemkab Karimun telah memberikan insentif kepada 1.621 guru TPQ, 1.221 guru yang bersertifikasi, 426 guru DTA dan 191 Guru Ponpes.

“Insentif bertujuan untuk memberikan perhatian bagi penuntun dan pengajar Al-Qur’an,” jelasnya.

Selain itu sambung, Rafiq program bidang agama Pemkab Karimun lainnya, kunjungan keagamaan yakni safari ramadhan, safari jmuat dan shalat lima waktu ke masjid, mushalla dan surau.

Dengan kunjungan safari ramadhan dan shalat lima waktu, bukan hanya dapat menjalin hubungan dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.

Tapi secara otomatis, akan dapat menjalin silaturrahim diantara manusia, baik pemerintah dengan kalangan masyarakat atau sebaliknya.

“Pada akhirnya bila silaturrahim telah terjalin, maka kita terlepas dari bencana kehinaan,” tambahnya.

Sebelum mengakhiri, Rafiq menyampaikan, khusus perkembangan infaq Rp 1.000 yang sudah terkumpul dari seluruh intstansi pemerintah baik daerah maupun vertikal melalui UPZ, terhitung mulai dari Januari sampai Desember 2019 sebanyak Rp 766.149.274.

“Sedangkan pada bulan Januari hingga
Februari 2020, infaq Rp 1.000 sudah terkumpul sebanyak Rp 94.745.817,” pungkasnya.

 

Penulis: ko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *