Karimun – Proses pencarian Abu Bakar (44), nelayan Karimun yang hilang di laut resmi dihentikan.
Pencarian warga Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri oleh tim SAR gabungan itu berlangsung selama dua belas hari sejak 23 Juli 2024.
“Betul, operasi pencarian sudah dihentikan semalam,” kata Kepala Cabang Dinas Perikanan Provinsi Kepri di Karimun Faizal, Sabtu 3 Agustus 2024.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini akan membantu ahli waris untuk mengklaim asuransi korban.
“Kita bantu mengurus asuransi korban,” ucap Faizal.
Baca: 10 Hari Berlalu, Nelayan Karimun yang Hilang Belum Ditemukan, Keluarga Gelar Shalat Gaib
Diberitakan sebelumnya, Abu Bakar dilaporkan hilang saat melaut mencari ikan di perairan Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada 23 Juli 2024.
Sebagaimana informasi beredar, nelayan tersebut melaut mencari ikan sendirian. Sehingga sampai saat ini belum diketahui apa penyebabnya.
Diketahui hilangnya seorang nelayan Karimun setelah pompong Abu Bakar dalam keadaan hidup mesin jalan sendiri menabrak rumah warga di Rangsang.
Baca: Truk Pengangkut Tabung Gas 3 Kg Terbalik di Karimun, 1 Orang Terluka
Hasil pemeriksaan warga disana ditemukan handpone di dalam pompong tersebut yang diduga milik Abu Bakar.
Lalu warga disana menghubungi salah satu nomor di dalam handpone untuk memberitahukan kejadian.
Setelah menerima laporan kejadian, tim SAR gabungan turun ke laut melakukan operasi pencarian.
Belum berhasil menemukan korban pada hari pertama, tim SAR gabungan memperluas area atau lokasi pencarian korban.
Baca: Diresmikan Kadinkes, RSBT Karimun Kini Punya Layanan Cuci Darah
Namun hingga hari ke sepuluh keberadaan pria berusia 44 tahun tersebut, namun belum juga berhasil ditemukan.
Dari pihak keluarga melakukan shalat gaib. Tapi harapan semoga korban segera ditemukan tidak terwujud.