Karimun – Dalam beberapa bulan ini heboh dengan belum dicairkan Tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Karimun.
Diketahui, selama empat bulan yakni Mei, Juni, JuIi dan Agustus 2024 TPP ASN Pemkab Karimun yang belum dibayarkan.
Namun, Bupati Karimun Aunur Rafiq memberikan kabar bahagia. TPP ASN Pemkab Karimun akan dibayarkan pada, Senin 19 Agustus 2024.
“Masalah TPP, Insya Allah Senin depan mulai dibayarkan untuk 1 bulan, kita pelan-pelan,” kata Bupati Rafiq, Jumat 16 Agustus 2024 saat diwawancara wartawan.
Bupati Karimun pun mengungkapkan penyebab keterlambatan pembayaran TPP ASN.
Kata kendalanya, Dana Alokasi Umum (DAU) yang tidak bisa lagi diharapkan untuk membantu. Biasanya DAU yang diterima untuk membayar gaji ASN dan honorer, tapi sekarang dipetuntukkan untuk kesehatan dan pendidikan.
Baca: Kukuhkan 30 Anggota Paskibraka 2024, ini Pesan Penting Bupati Karimun
Sehingga untuk membayar gaji honorer saja tidak cukup, kita harus menggunakan sumber dari PAD dan juga DBH dan transfer dari pusat maupun dari provinsi.
Kendala lainnya sambung Bupati Rafiq, adanya tiga perusahaan di Bumi Berazam yang habis izinnya, dan sedang berproses pengurusan izin. Sehingga berdampak terhadap pendapatan daerah.
“Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut memberikan kontribusi satu bulan mencapai Rp 13-14 miliar, sekarang hanya tinggal Rp 6 miliar. Kalau normal tidak akan terjadi seperti saat ini,” katanya.
Kemudian sambung Bupati Rafiq, kita juga dihadapi dengan proses Pilkada yang memerlukan anggaran cukup besar.
“Kalau dihitung untuk anggaran Pilkada itu bisa membayar 3 bulan TPP pegawai,” katanya.
Bupati Rafiq menyenutkan dirinya sudah berupaya, mudah-mudahan dana-dana transfer yang menjadi hak daerah itu bisa diberikan oleh pemerintah pusat.
“Sehingga sampai dengan akhir tahun 2024 yang menjadi kekurangan untuk kesejahteraan masyatakat khussunya TPP bisa diselesaikan,” ucapnya.
“Sabar, memang kita dihadapkan dengan pegawai sekitar 8.000, dihadapkan dengan 1.300 pegawai P3K yang baru, lebih dari 4.000 honorer yang semuanya harus akomodir dan lindungi,” tambah Bupati Rafiq.
Bupati Rafiq kembali menegaskan bukan memperlambat pembayaran TPP ASN Pemkab Karimun.
“Saya sebagai pemimpin tentu ingin membahagiakan siapa yang saya pimpin. Ibarat orang tua pasti ingin membahagiakan anak-anaknya,” tuturnya.
Bupati Rafiq dengan kondisi saat ini pegawai dan seluruh masyarakat Kabupaten Karimun selalu menjalin silaturahim, tidak saling menghujat dan menyalahkan.
“Mari bersama-sama mendoakan supaya kita keluar dari kesulitan ini. Allah akan memberikan jalan terbaik untuk kita semua,” pungkasnya.
“Yakin dan percayalah, dana-dana yang ada di pemerintah daerah tidaklah saya gunakan, diperuntukkan untuk yang lain. Tapi karena memang kondisi PAD kita agak terganggu, dana transfer pusat juga terganggu, DBH kita terjadi penurunan, ini lah yang menjadi kendala-kendalanya yang pernah dihadapi saat Covid-19,” kata Bupati Rafiq.