Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineKarimunKepriPeristiwaTrend

Video Keributan Dalam Kapal di Pelabuhan STG Karimun Viral, ini Kata KSOP

×

Video Keributan Dalam Kapal di Pelabuhan STG Karimun Viral, ini Kata KSOP

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar video keributan yang terjadi di dalam kapal SB Satria Express 99 GT 34 yang masih bersandar di Pelabuhan antar pulau STG Karimun, pada, Kamis 11 April 2024.
IKUTI RCMNEWS di Google News

Karimun – Beredar video terjadinya keributan dalam kapal yang masih bersandar di pelabuhan antar pulau Sri Tanjung Gelam (STG) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Video berdurasi tiga menit tersebut pun viral di media sosial (medsos) Facebook, dan telah lebih dari seribu kali dibagikan, serta mendapatkan berbagai ragam komentar.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Informasi yang diperoleh, keributan itu terjadi karena adanya protes dari penumpang yang sudah membeli tiket tapi tidak mendapatkan tempat duduk di dalam kapal, karena kapal sudah melebihi kapasitas angkut.

Dalam video terlihat seseorang sedang mengatur penumpang ke tempat duduknya, dan juga ada terlihat petugas dari KSOP.

“Syahbandar dan agen, mohon hendaknya kalian juga memikirkan kenyamanan dan keselamatan penumpang, jangan hanya memikirkan bagi kalian saja,” kata netizen di salah satu grup Facebook mengomentari kejadian tersebut.

Baca: Wanita yang Tewas di Pantai Pelawan Karimun Bukan Karena Tenggelam, Begini Kata Polisi

“Penumpang juga berhak mendapat kenyamanan. Semoga menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya,” tambahnya.

Kepala Pos Pelabuhan Sri Tanjung Gelam KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Achmad Zaliansyah mengatakan, keributan itu terjadi dalam kapal SB Satria Express 99 GT 34 pada, Kamis 11 April 2024.

Kapal dengan kapasitas yang berangkat 58 orang, dan kapasitas penumpang sesuai sertifikat yang diizinkan 100 orang tersebut tujuan dari Pelabuhan STG Karimun ke Selat Beliah, Kundur.

“Keributan terjadi ketika agen sedang mengatur penumpang agar kebelakang, karena dibelakang masing ada tempat duduk atau bangku yang kosong. Agen menyampaikan 1 bangku diisi 3 orang dewasa, bagi anak-anak yag tidak punya tiket minta dipangku,” kata Achmad saat dikonfirmasi RCMNews, Minggu 14 April 2024 sore.

Baca: Hingga H+4 Lebaran 2024, Belasan Ribu Orang Hilir Mudik di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam Karimun

Disampaikannya, pihaknya dapat dengan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi itu.

“Alhamdulillah pada saat kapal berangkat tidak melebihi kapasitas. Saat itu saya juga sudah minta maaf kepada para penumpang,” ucap Achmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *