Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineKarimunKepriPeristiwaTrend

Waspada Cuaca Ekstrem di Kabupaten Karimun 11-13 Januari 2025

×

Waspada Cuaca Ekstrem di Kabupaten Karimun 11-13 Januari 2025

Sebarkan artikel ini
Waspada Cuaca Ekstrem di Kabupaten Karimun 11-13 Januari 2025. Foto: ist

KARIMUN – Kabupaten Karimun masuk dalam wilayah yang terdampak risiko bencana hidrometeorologi.

Seperti hujan lebat yang disertai angin kencang, petir, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang terjadi diprediksi pada tanggal 11-13 Januari 2025.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mengenai hal tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

“Risiko bencana hidrometeorologi berdampak pada sejumlah wilayah, termasuk Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas,” kata BMKG dalam siaran pers yang diterima RCM New, Sabtu (11/1).

Disampaikan, perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Kepulauan Riau menunjukan adanya indikasi
potensi kejadian hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan.

Potensi terjadinya hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain aktifnya aliran udara basah dan dingin dari Asia menuju Indonesia (cold surge).

BACA: BREAKING NEWS! Istri di Karimun Temukan Suami Tewas Gantung Diri

Selain itu, adanya pola siklonik di wilayah
Kalimantan yang menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepri.

Sehingga mengakibatkan perlambatan massa udara dan meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.

“Gangguan gelombang Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Kepri berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan,” tutur BMKG.

BACA: Kapal Isap Produksi Timah Tenggelam di Perairan Karimun, 1 WNA Thailand Dikabarkan Hilang

Dengan masih tingginya potensi curah hujan, masyarakat yang tinggal dan
beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin
kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

Masyarakat juga disarankan untuk meminimalkan aktivitas di luar ruangan selama periode cuaca ekstrem, mengamankan barang berharga dari potensi banjir, serta memperhatikan keselamatan di sekitar lingkungan.

BACA: Pertama Digelar, 181 Perenang Ikuti Kejuaraan Akuatik Karimun Cup 2025

“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal atau beraktivitas di wilayah rawan bencana,” pungkas BMKG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *