Karimun – Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa dan Rabu (16-17/2024).
Pengombinasian ini untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran Idul Fitri 2024.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Provinsi Kepri tidak menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor dan tugas kedinasan dari rumah bagi ASN usai cuti bersama lebaran.
“Tidak menerapkan, dikarenakan Kabupaten Karimun tidak terlalu berpengaruh terhadap jalur mudik,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Karimun Sudarmadi, Rabu 17 April 2024.
Disampaikannya, tingkat kehadiran para pegawai di hari pertama kerja, Senin 16 April 2024 pasca libur lebaran mencapai sebesar 87%.
“Tingkat kehadiran 87%, cuti 3%, sakit 2%, izin 2%, tugas lapangan 4% dan tanpa keterangan 2% dari jumlah 2.045 ASN dan Non ASN yang ikut apel bersama hari pertama kerja usai libur lebaran. Total jumlah ASN Kabupaten karimun 4877 orang di luar Non ASN,” ujar Sudarmadi.
Disampaikannya, terhadap ASN yang tidam masuk kerja hari pertama pasca libur lebaran diberikan sanksi berupa pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Baca: Dibuka Gubernur Kepri, 257 Qori-Qoriah Meriahkan MTQ XVI Kabupaten Karimun
“Pemotongan TPP sesuai ketentuan yang ada melalui aplikasi sikda integrated yang terkoneksi dengan fingger print ASN,” tutur Sudarmadi.
Apel bersama di hari pertama kerja setelah cuti bersama dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H dipimpin langsung Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Anwar Hasyim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Muhd Firmansyah.
“Seluruh pegawai Pemkab Karimun tingkatkan kinerja, harus lebih disiplin dan bertanggungjawab setiap tugasnya,” pinta Bupati Rafiq.
