Iklan - Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineKarimunKepriTrend

Gas LPG 3 Kg Langka, Warga Karimun Sudah 4 Hari Beralih Masak Pakai Kayu Bakar

×

Gas LPG 3 Kg Langka, Warga Karimun Sudah 4 Hari Beralih Masak Pakai Kayu Bakar

Sebarkan artikel ini
Salah satu pangkalan gas LPG 3 kg di Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepri pada Rabu (8/11/2023) diserbu warga. Foto: Nov
IKUTI RCMNEWS di Google News

Karimun – Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM dan ESDM Kabupaten Karimun menyebutkan ketersediaan gas LPG 3 kilogram saat ini aman hingga selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024.

Tapi kenyataannya tidak demikian. Dalam beberapa hari ini gas bersubsidi tersebut langka dan sulit diperoleh di pangkalan.

Iklan - Scroll Untuk Melanjutkan
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Akibatnya, kini warga mulai beralih pakai kayu bakar untuk memasak.

Yono, warga RT 04 RW 02 Paya Rengas, Kecamatan Meral mengaku sudah empat hari ini tidak menggunakan gas LPG 3 kg untuk memasak.

Hal itu dikarenakan gas bersubsidi tersebut sulit didapat.

Baca: Ketersediaan Gas LPG 3 Kg di Karimun Aman Selama Bulan Ramadhan 2024

“Sudah 4 hari ini beralih pakai kayu bakar untuk memasak, ya mau bagaimana lagi karena gas LPG 3 kg langka,” kata Yono, Kamis 29 Februari 2024 malam.

Dikatakannya, sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg dikarenakan satu orang membeli lebih dari satu tabung.

“Dekat rumah saya ada 2 pangkalan, baru saja gas masuk sudah diserbu warga. 1 orang ada yang beli 3 sampai 4 tabung, belum tentu mereka warga yang tinggal dekat pangkalan, jadi warga setempat tak kebagian. Sekarang ini warga rela berkeliling mencari dimana ada jual gas LPG 3 kg,” ujar Yono.

Disampaikannya, seharusnya pengantaran gas melon tersebut dari agen ke pangkalan dilakukan serentak. Sehingga gas yang dijual di pangkalan tersebut benar-benar untuk warga setempat.

Baca: PLN Karimun Pastikan Listrik Aman Selama Ramadhan 2024

“Ngantarnya tidak serentak, jadi ketika warga yang sedang keliling melihat pangkalan ada jual gas otomatis lagsung diserbu. Kalau diantar serentak tak akan terjadi itu,” tutur Yono.

Dia meminta Pemkab Karimun melalui dinas terkait mengeluarkan surat edaran pembatasan pembelian gas LPG 3 kg.

“Harus dibatasi, 1 orang hanya bisa beli 1 tabung. Kalau sekarang ini kan 1 orang bisa beli sampai 4 tabung makanya gas cepat habis di pangkalan,” kata Yono mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *