Karimun – Gas elpiji 3 Kg mulai sulit di dapat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulaun Riau (Kepri) jelang Idul Adha 1445 H/2024.
Masyarakat mengaku sulit mendapatkan gas bersubsidi tersebut sejak sepekan terakhir.
Pantauan di lapangan, warga berkeliling menggunakan sepeda motor mencari dimana ada jual gas melon itu, sambil mengintai truk pengangkutnya.
Ketika gas yang sudah di isi ulang baru datang di pangkalan langsung diserbu warga, akhirnya gas habis dalam sekejap.
Demi mendapatkan gas elpiji 3 kg, warga rela mengantre, berdesakan-desakan dan berebut.
SPBE Karimun Belum Beroperasi
Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang dikelola oleh PT Palugada Karimun Sejahtara telah diresmikan pada, Kamis 6 Juni 2024.
Baca: SPBE Karimun Telah Diresmikan, Harga Terbaru Gas LPG 3 Kg Segera Ditetapkan
Peresmian SPBE ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatangan prasasti oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi EGM MOR I Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Freddy Anwar.
Pada hari yang sama, juga diresmikan dermaga bongkar muat curah kering/cair Stasiun Penimbunan Elpiji khusus (SPEK) di Jl Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral.
Meski sudah diresmikan, SPBE Karimun yang berada di Jl Sememal RT 003 RW 001 Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat belum beroperasi.
“SPBE Karimun beroperasi per tanggal 1 Juli 2024,” kata Pemilik Saham PT Palugada Karimun Sejahtera Billy Eko, Jumat 14 Juni 2024.
Dikatakannya, beroperasinya SPBE Karimun karena masih adanya kontrak agen-agen dengan SPBE Tanjung Uban, Bintan.
“Kita menunggu agen-agen menghabiskan
sisa kontrak atau jatah kuota gas elpiji 3 kg di SPBE Tanjung Uban, setelah itu baru peralihan ke SPBE Karimun,” ucap Botai panggilan akrabnya.