KARIMUN, RCMNews – Permasalahan sampah menumpuk berhari-hari yang sudah sangat dikeluhkan masyarakat akan segera berakhir.

Sudah lebih dari sepekan sampah terus menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) karena tidak diangkut ke TPA Sememal.

Hal itu terjadi petugas kebersihan masih melakukan aksi mogok kerja sejak Jumat minggu lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Aksi itu dipicu akibat gaji mereka bulan Januari dan Februari 2025 tidak kunjung dibayarkan.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau akan mengatasi permasalahan tersebut, yang diikabarkan menurunkan tiga alat berat dan enam truk.

“Besok, Sabtu 22 Februari 2025 kami mulai action mebereskan masalah sampah,” ujar Ketua PMI Kabupaten Karimun, Rocky M Bawole, Jumat (21/2) sore.

BACA: Bupati Rafiq Kerahkan Camat-Lurah Bersihkan Sampah

“Persoalan yang mendesak saat ini di Karimun adalah sampah. Sampah sudah seperti wabah. Sampah dimana-mana,” katanya menambahkan.

Wakil Bupati Karimun tersebut mengatakan, pengangkutan sampah di TPS-TPS akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

“Mungkin butuh waktu 2 sampai 3 hari untuk menyelesaikannya,” katanya.

Rocky menyebutkan, permasalahan sampah sebetulnya tidak begitu besar. Karena, masyarakat Karimun yang sudah membuang sampah pada tempatnya.

Persoalannya itu sambungnya, sampah yang dibuang pada tempatnya tidak terangkut, sehingga timbulah persoalannya.

“Oleh karena itu PMI Karimun terpanggil untuk menyelesaikan permasalahan sampah,” tutur Rocky.

Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Karimun, Syafrianto mengatakan, pengangkutan sampah akan dimulai di TPS Pasar Puan Maimun.

“Lokasi pertama di TPS Pasar Puan Maimun,” katanya.

Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wabup Karimun, Rock M Bawole yang juga sebagai Ketua PMI Karimun.

“DLH kewalahan mengatasi masalah karena petugas mogok kerja. Adanya bantuan dari PMI, DLH berterima kasih dan sangat apresiasi,” ucap Syafrianto.